Serangan siber teknologi jarinagn koakimpter makin canggih di indonesia bahkan di duni saat ini di buktikan dengan adanya Riset tahunan keamanan Cisco 2015 yang di gelar baru baru ini menyatakan terancam dalam dunia siber makin canggih sehingga organisasi harus mengadopsi pendekatan all hands in deck(semua orang membantu berkontribusi).
Jhon N. Stewart, Senior Vice President, Chief Security and Turst Officer Cisco, melalu siaran pers mengatakan, keamanan memerlukan pendekatan secara all hands on deck, di mana semua orang turut bekontribusi, mulai dari jajaran direksi sampai pengguna individu.
"Sebelum kita lebih khawatir akan serangan DoS, sekarang kita juga turut kahwatir akan rusaknya data. kita perna khawatir akan pencurian IP, sekarang kita khawatir terhadap gangguan layanan yang penting. Ancaman-ancaman yang kita hadapi makin canggih mengesploitasikelemahan kita dan menyembunyikan serangan-serangan mereka di depan mata kita," katanya. di sisi lain Jason Brevenik, Principal Engineer, Security Business Group Cisco menuturkan para penyerang keamanan kini makin mahir memanfaatkan celah keamanan. pihaknya mengamati bahwa sekitar 56 persen dari seluruh versi Open SSL (suatu protokol tambahan yang di gunakan untuk Secure Socket Layer guna mengamankan jaringan antara Client dan server) masih rentan Heartbleed. mereka juga mengamati bahwa sebagian besar serangan keamanan memanfaatkam 1 persen dari seluruh kerentanan prioritas tinggi. meskipun demikian, kami melihat kekurangan setengah dari tim keamanan yang kami survei
yang mengunakan tools-tools keamanan standar seperti patching dan mamajemen konfigurasi untuk mencegah serangan-serangan keamanan. bhakan dengan teknologi keamanan terdepan peroses yang unggul diperlukan untuk melindungi organisasi dan pengguna dari serangan keamanan yang makin canggih ini," katanya. laporan ke amanan yang menelaah laporan intelijen ancaman terbaru yang di kumpulkan oleh para alhi keamanan Cisco itu juga menyatakan para pelaku kejahatan siber makin memperluas taktik dan menyesuaikan teknik mereka dalam melayangkan serangan-serangan dalam cara yang menyulitkan untuk dideteksi dan dianalisa. sepanjang 2014, peneliti intelejen ancaman keamanan lembaga teknologi informasih itu mengungkapkan bahwa para penyerangan ke amanan n makin bergeser dan mencari celah untuk menyerang server dan sistem oprasi.
penyerang keamanan juga lebih fokus untuk mncari cara mengesploitasi pengguna dalam tingkatan browser dan surat elektronik. paran pengguna yang mengunduh dari situs-situs berbahaya berkontribusi sebesar 228 persen terhadap peningkatan serangan keamanan atas Silverlight, seiring dengan 250 persen peningkatan jumlah eksploitasi spam dan malvertising.
Jhon N. Stewart, Senior Vice President, Chief Security and Turst Officer Cisco, melalu siaran pers mengatakan, keamanan memerlukan pendekatan secara all hands on deck, di mana semua orang turut bekontribusi, mulai dari jajaran direksi sampai pengguna individu.
"Sebelum kita lebih khawatir akan serangan DoS, sekarang kita juga turut kahwatir akan rusaknya data. kita perna khawatir akan pencurian IP, sekarang kita khawatir terhadap gangguan layanan yang penting. Ancaman-ancaman yang kita hadapi makin canggih mengesploitasikelemahan kita dan menyembunyikan serangan-serangan mereka di depan mata kita," katanya. di sisi lain Jason Brevenik, Principal Engineer, Security Business Group Cisco menuturkan para penyerang keamanan kini makin mahir memanfaatkan celah keamanan. pihaknya mengamati bahwa sekitar 56 persen dari seluruh versi Open SSL (suatu protokol tambahan yang di gunakan untuk Secure Socket Layer guna mengamankan jaringan antara Client dan server) masih rentan Heartbleed. mereka juga mengamati bahwa sebagian besar serangan keamanan memanfaatkam 1 persen dari seluruh kerentanan prioritas tinggi. meskipun demikian, kami melihat kekurangan setengah dari tim keamanan yang kami survei
yang mengunakan tools-tools keamanan standar seperti patching dan mamajemen konfigurasi untuk mencegah serangan-serangan keamanan. bhakan dengan teknologi keamanan terdepan peroses yang unggul diperlukan untuk melindungi organisasi dan pengguna dari serangan keamanan yang makin canggih ini," katanya. laporan ke amanan yang menelaah laporan intelijen ancaman terbaru yang di kumpulkan oleh para alhi keamanan Cisco itu juga menyatakan para pelaku kejahatan siber makin memperluas taktik dan menyesuaikan teknik mereka dalam melayangkan serangan-serangan dalam cara yang menyulitkan untuk dideteksi dan dianalisa. sepanjang 2014, peneliti intelejen ancaman keamanan lembaga teknologi informasih itu mengungkapkan bahwa para penyerangan ke amanan n makin bergeser dan mencari celah untuk menyerang server dan sistem oprasi.
penyerang keamanan juga lebih fokus untuk mncari cara mengesploitasi pengguna dalam tingkatan browser dan surat elektronik. paran pengguna yang mengunduh dari situs-situs berbahaya berkontribusi sebesar 228 persen terhadap peningkatan serangan keamanan atas Silverlight, seiring dengan 250 persen peningkatan jumlah eksploitasi spam dan malvertising.
0 comments:
Post a Comment